Melanjutkan artikel jalan-jalanku, sepertinya bulan Mei ini lebih tepat disebut sebagai edisi wisata pulau Nusantara. Blogku tidak melulu menyajikan keindahan wisata luar negeri, tapi juga dalam negeri Indonesia tercinta karena bagaimana pun juga aku bangga dengan negeriku ini. Setelah Pulau Pramuka dan Pulau Ayer di kawasan Kepulauan Seribu Jakarta, kini saatnya kalian juga harus melihat salah satu kebanggaan wisata pulau di Propinsi Banten yaitu Pulau Umang. Pulau yang konon dimiliki oleh seseorang pengusaha besar negera ini, sejak dibuka untuk umum, lumayan besar animo orang untuk mengunjungi pulau ini termasuk diriku. Melalui agen tunggal perjalanan ke Pulau Umang yang beroperasi di bilangan Bumi Serpong Damai, aku booking tempat duduk di kendaraan minivan menuju Umang. Rencananya aku ingin bermalam disana karena kalau aku pulang hari, maka dipastikan aku tidak akan menikmati sepenuhnya keindahan pulau itu.
|
Cottage di Pulau Umang |
|
Area sekitar cottage |
|
Fasilitas spa juga tersedia |
|
Coba kalau pasir ini bebas dari rumah keong dan kerikil? |
Jam 8 pagi hari, mobilku sudah tiba di depan biro perjalanan ke Pulau Umang. Proses registrasi berjalan cepat. Beberapa menit kemudian aku sudah berada di minivan yang membawaku ke Desa Sumur, Cimanggu. Membutuhkan waktu sekitar 7 jam untuk bisa sampai di Umang karena perjalanan harus melewati beberapa pasar rakyat yang cenderung ramai dan macet. Memang lumayan lama, so kita harus tahan duduk dan menikmati perjalanan. Kalau tidak, alhasil hanya capek doang yang didapat. Dari desa Sumur, kita harus menyeberang menggunakan perahu kecil ke pulau yang sudah terlihat jelas dari dermaga. Sekitar 15 menit kemudian aku sudah berada di dermaga pulau Umang.
|
Bale-bale di pinggir pantai |
|
Sudut pantai-1 |
|
Sudut pantai-2 |
|
Sudut pantai-3 |
Pulau ini sangat kecil. Dengan berjalan kaki sekitar 30 menit kita sudah mengelilingi seluruh sudut pulau. Beberapa cottage tersedia dalam bentuk rumah panggung dan rumah-rumah kecil. Bangunan besar berada di depan yang berfungsi sebagai rumah makan dan tempat hiburan. Ada kolam renang yang berada di depan menyatu dengan bangunan utama. Makan pagi, siang dan malam masuk dalam paket yang kubeli, tapi kalau kita ingin minum kopi atau menu yang tidak tersedia dalam paket, kita harus bayar. Kalau sekadar untuk refreshing, mungkin satu malam menginap di pulau ini kurasa cukup karena keterbatasan area pulau dan fasilitasnya, kecuali bagi yang ingin menikmati kesunyian. Satu lagi yang perlu dipikirkan oleh pemilik pulau ini adalah area pantai berpasir yang dapat digunakan untuk berjemur khususnya bagi para wisatawan asing, maklum disini pasirnya masih banyak rumah keong dan kerikil tajam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar