Kamis, 12 Oktober 2017

Croatia Episode 1: Berkunjung ke Zagreb dan Plivitce

Belum puas kalau hanya mengunjungi negara Slovenia, aku melanjutkan acara jalan-jalan ke Croatia (Kroasia), salah satu pecahan negara Yugoslavia lainnya.  Disamping posisinya bersebelahan dengan Slovenia, aku memang ingin mengunjungi negara ini setelah tahu bahwa lokasi pembuatan serial film Game of Thrones banyak dilakukan di Croatia.  Katanya, negara ini memiliki benteng-benteng atau kastil yang indah, megah dan masih terawat dengan baik.  Tapi aku sudah punya itinerary tersendiri yang tidak berfokus pada keindahan benteng melulu, melainkan aku ingin mengeksplor daya tarik wisata di beberapa kota besar di Croatia.  Makanya, untuk jalan-jalan di negara ini aku bagi dalam 2 episode.  Untuk Episode yang pertama ini aku akan berbagai cerita tentang keindahan 2 kota di Croatia yaitu Zagreb dan Plivitce.


Bendera negara Kroasia


Tempat wisata pertama yang kukunjungi di Zagreb adalah Gereja St.Stephen yang bersejarah itu. Gereja ini bebas masuk bagi siapapun dan bagusnya lagi kita juga bebas berfoto disini.  Sisi paling menarik perhatian pengunjung adalah yang bagian kanan dalam ruangan, tepatnya di dekat pintu masuk.  Disana terdapat tulisan super besar di dinding dalam huruf suku Croatia kuno yang dibuat khusus untuk menjelaskan gereja itu.  Dan satu lagi, peti mati plus jasad St.Stephen yang dalam bahasa Croatia disebut sebagai Stepinac. 


Monumen di depan katedral
Peti kaca dan jasad St.Stephen di dalam katedral
Katedral St.Stephen
Suasana di dalam katedral
Bagian yang unik di dalam katedral

St.Stephen


Masih dalam satu komplek dengan Gereja St.Stephen, terdapat Gereja St.Mark, tapi gereja ini sepertinya kalah pamor dengan St.Stephen.  Perhatian pengunjung memang lebih banyak ke St.Stephen.  Mungkin karena ukurannya yang lebih besar dan tempatnya yang sangat strategis, sehingga mata orang tertarik untuk melihat lebih dekat gereja itu.  Disamping itu, aku juga menyempatkan diri berkunjung ke Jelacic Square dan melihat Lotrscak Tower.


Jelacic city square
Maket logam tentang kota Zagreb
St.Mark church
Pintu naik ke Lotrscak Tower


Sebagai ibukota negara, menurutku Zagreb tidak sebanding dengan Jakarta.  Kota ini lebih kecil, tenang, tidak terlalu hiruk pikuk, traffic tidak ramai, penduduknya lebih senang jalan kaki atau naik sepeda, dan mall atau pusat perbelanjaannya pun jauh lebih sedikit daripada Jakarta.  Kota yang terbagi atas bagian upper dan lower ini mempunyai keunikan. khususnya yang bagian lower.  Disini ada kawasan cafe dan restaurant atau bar-bar kecil tempat hang-out penduduk lokal dan wisatawan.  Berbagai minuman tersedia disini, mulai dari yang ringan seperti juice sampai dengan minuman berakhohol.  Asap rokok pun bertebaran dimana-mana karena kebanyakan tamu menyukai meja bagian luar.  Mungkin sekaligus untuk nampang atau cuci mata.


Zagreb-1

Zagreb-2

Zagreb-3


Tempat lain yang paling kusukai di episode 1 perjalananku di Croatia adalah Plivitce. Taman yang super luas ini menarik perhatian dunia karena memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh negara lain.  Adalah Plivicka Jezera National Park yang mempunyai 12 danau di bagian atas bukit dan 4 danau di lembah.  Juga memiliki gua, air terjun, sungai-sungai serta flora dan fauna yang dilindungi dengan baik habitatnya disini.  Rasanya tidak cukup waktu 1 hari bila ingin menikmati semua keindahan alam Plivitce. 

Map Plivitce di gerbang depan pintu masuk
Air deras
Danau
Gua dan kolam


Karena area terbuka, Plivitce sangat ramai pengunjung bila musim panas tiba.  Udaranya sangat bersih, jauh dari polusi dan hiruk pikuk kehidupan, serta suhu disini sangat mendukung untuk aktivitas outdoor.  Yang perlu disiapkan bila ingin berkunjung ke tempat ini yaitu payung atau jas hujan karena hujan atau gerimis bisa datang tiba-tiba.  Pengunjung disarankan menggunakan pakaian yang nyaman dengan sepatu yang ringan, tidak mudah basah dan anti selip karena medan lumayan berat dengan sebagian jalan hanya terbuat dari balok-balok kayu kecil yang sudah pasti sangat licin bila dalam kondisi basah. 


Jalan kayu
Jalan batu semen
Air-air terjun kecil
Licin bila hujan datang


Setiap danau diberi signage yang berisi tentang informasi penting seperti nama dari danau tersebut serta kedalamannya.  Sebagian juga ditambahi dengan cerita tentang danau itu.  Adapun di bagian dalam kawasan, disediakan alat transportasi kapal penyeberangan berukuran kecil untuk kapasitas sekitar 20 orang.  Disamping itu, untuk kepentingan pengunjung, di bagian tengah dermaga tersedia restaurant dan toko oleh-oleh. 


Dermaga penyeberangan di tengah area
Mengantarkan pengunjung ke area istirahat
Cafe tempat hang out
Lebih pas kalau musim panas dan tidak hujan



Bicara tentang Croatia tidak bisa dilupakan tentang asal muasal cerita tentang dasi.  Konon kabarnya di negeri inilah untuk yang pertama kalinya ditemukan dasi.  Awalnya kain kecil yang melingkar di leher itu digunakan untuk kepentingan perang oleh para pasukan untuk mempermudah mengenali asal dari pasukan itu, namun lambat laun karena sering digunakan dan terlihat bagus, berubahlah bentuk dan motifnya menjadi assesoris pakaian kaum pria.


Oleh-oleh khas Croatia


Cerita tentang perjalananku di Croatia terus berlanjut di episode ke-2 dimana aku mengunjungi 2 tempat bersejarah yang sangat terkenal karena digunakan untuk lokasi syuting film serial kolosal Game of Thrones.  Tepatnya di kota Split dan Dubrovnik.  So, selamat mengikuti.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar