Jumat, 29 April 2016

Cut The Crab, Menikmati Kepiting dan Makanan Laut Tanpa Membuat Uang Kita 'Ke Laut'

Jakarta memang surganya makanan, apalagi di kawasan Kebayoran Baru.  Mulai memasuki area Senopati sampai menuju jalan Cikajang nomor 32 Petogogan, kita akan temui deretan tempat makan dalam kemasan seperti restaurant elit, café atau rumah makan dengan tampilan sederhana.  Dari nama-namanya dapat kita tebak menu seperti apa yang ditawarkan.  Sama seperti tujuanku siang itu ke Cut The Crab, restaurant yang menyajikan makanan laut dan menjadikan kepiting sebagai andalannya.  Artinya, kalian dapat sepuasnya menikmati berbagai macam kepiting, mulai dari kepiting soka yang cangkangnya bisa dimakan, sampai dengan kepiting papua yang rasanya luar biasa!.  Cut The Crab atau lebih sering disingkat CTC menempati area yang tidak luas.  Ini terlihat dari tampilan depannya yang tidak menyediakan tempat parkir mobil yang cukup.  Pengunjung sering terpaksa parkir di sepanjang jalan Cikajang apalagi pada jam makan siang. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh tamu-tamu CTC, namun hamper semua tempat makan di area ini mengalami nasib yang sama.  Maklum, mereka lebih cenderung memaksimalkan area atau ruangan untuk makan pengunjungnya daripada memperluas area parkir.  Alasannya sangat jelas, harga beli tanah atau sewa lahan di Kebayoran Baru sangat tinggi.  Bicara tentang bisnis, semuanya sama yaitu bagaimana memaksimalkan pendapatan dan laba dengan cara meminimalkan pengeluaran atau biaya.
 

Tampilan depan yang penuh arti


CTC menyediakan 4 bagian ruangan.  Di bagian depan tersedia open air area yang tepat untuk keluarga yang bawa anak kecil karena di sebelah kanan di area ini disulap menjadi tempat bermain untuk anak-anak.  Di bagian dalam dibagi menjadi 3 area.  Pertama, area depan yang menyatu dengan kasir dan tempat minuman serta bersebelahan dengan dapur.  Kedua, ruangan terbatas untuk 8 orang, tapi rasanya lebih nyaman kalau hanya 5 orang.  Dan yang terakhir adalah yang paling belakang berdekatan dengan toilet.  16 orang muat lah untuk ruangan ini.  Sudah barang tentu, semua furniture  bergaya minimalis untuk memaksimalkan kapasitas.  Karena kapasitas yang terbatas, sebaiknya booking tempat dulu sebelum datang.
 
 
Area terbuka persis di depan area bermain anak-anak

Bagian depan setelah pintu masuk
 
Bagian paling belakang, dekat dengan toilet


Yang unik di restaurant ini adalah makanan yang disajikan tidak menggunakan piring, melainkan dengan kertas coklat.  Bila pengunjung sudah duduk manis di tempatnya, pelayan akan segera melapisi meja dengan kertas coklat.  Berikutnya, setiap pengunjung akan menerima celemek yang terbuat dari kertas yang perlu dipakai pengunjung supaya terhindar dari cipratan makanan atau saus. Celemek ini untuk sekali pakai.  Kita bisa langsung membuangnya ke bak sampah atau meletakkannya di atas meja bila kita benar-benar selesai makan.  Yang unik lainnya adalah hiasan dinding berupa poster, lukisan kertas atau pamflet dengan kalimat atau gambar yang menggelitik tapi sarat makna.  Yang tidak kalah unik adalah disini tidak disediakan jepit pembelah cangkang atau capit kepiting.  Yang ada hanyalah palu kecil yang terbuat dari logam putih.  Alhasil, jadinya terkesan ribut atau berisik kalau kita ingin meremukan kulit capit yang keras itu. 


Celemek kertas dan meja yang sudah dialasi kertas juga
Semua terbuat dari kertas

Poster yang menarik


Kepiting soka gorengnya gurih dan enak banget, apalagi kalau disantap dengan nasi putih.  Lapisan tepungnya tipis tapi bumbunya berasa.  Cumi goreng tepung pun enak.  Kerang hijau dan udang yang dibumbui terasa pas di lidah.  Bahkan kelezatan bumbu masakan melekat di brokoli, ubi jalar, jagung, dan wortel yang sengaja dicampur dalam makanan.  Rasa manis dari keempat sayuran itu mengimbangi rasa asin dan pedas dari bumbu masakan, sehingga tercipta perpaduan yang harmonis.  Disini juga tersedia minuman air kelapa yang disajikan fresh dengan batoknya.  Pilihan yang tepat bagi mereka yang alergi makanan laut. 


Kepiting soka kesukaanku

Cumi goring tepung
Kerang hijau dipadu dengan sayuran hmm.....

Strategi supaya alergi tidak muncul

Jamur bakar

Kepiting papua dan alat pemukul cangkang

Tentang harga jangan khawatir.  Meskipun di sekitar kawasan ini berderet restaurant yang menawarkan kepiting sebagai menu andalan dan memoles tampilan depan restaurant lebih elegan atau mewah, tapi tetap di CTC yang menjamin kelezatan masakan dengan harga yang murah.  Pantas untuk dibuktikan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar